Rabu, 25 Juni 2014

makalah pendidikan pancasila


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.


1.2  Tujuan Penulisan Makalah 
            Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah – satu tugas Ujian Akhir Semester ( UAS ) mata kuliah Pendidikan Pancasila pada khususnya, serta untuk mengetahui apa saja penerapan – penerapan nilai yang terdapat dalam Pancasila dalam kehidupan kita sehari – hari tentunya.

1.3    Rumusan Masalah
Makalah tentang “ Kandungan Nilai Dalam Sila – Sila Pancasila serta Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari - hari “ , mencakup beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
1.      Apa saja contoh dalam penerapan nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari – hari ?
2.      Apa saja kendala dalam pelaksaan nilai yang terkandung dalam Sila Pancasila?


1.4  Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari tiga Bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I                       : Pendahuluan, yang memuat latar belakang, tujuan penulisan makalah,  rumusan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II                    : Pembahasan, berisikan tentang
BAB III                 : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
                                                                          










BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Penerapan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari
Kita dapat menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pengalaman saya, adalah sebagai berikut :
1.      Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai yang terkandung dalam sila ini menurut Soejadi ( 1999 : 88-90 ) adalah nilai religius.
Penerapannya dalam kehidupan saya sehari –hari antara lain :
1)      Percaya akan adanya Tuhan, untuk yang beragama Islam seperti saya, saya mempercayai bahwa adanya Allah.
2)      Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya laksanakan dengan melakukan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan – larangan-Nya, seperti melakukan ibadah solat, mengaji, dan amalan – amalan lainnya, dan tidak melakukan maksiat, seperti minum – minuman keras.
3)      Dengan menghormati pemeluk agama lain yang berbeda – beda keyakinan, menghargai dan menghormati kebebasan menjalankan ibadahnya masing – masing.
4)      Dengan tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
5)      Dengan menyayangi manusia yang lainnya, hewan, tumbuhan, menjaga kebersihan, karena dalam Islam ditekankan bahwa Allah tidak seuka orang yang berbuat kerusakan di muka bumi.
2.      Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Dalam sila ini terkandung nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari – hari.
Pelaksanaannya dalam kehidupan saya sehari – hari antara lain :
1)      Saling menyayangi sesame manusia, misalnya dengan tidak membuat keonaran, bentrok, perkelahian, dan lain sebagainya.
2)      Bersikap tenggang rasa, misalnya dengan tidak memaksakan ego/kehendak kita kepada orang lain, mendahulukan kepentingan kawan yang dianggap lebih penting daripada kepentingan kita.
3)      Membela kebenaran
4)      Serta dengan menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan, missal dengan kegiatan menanam pohon agar nantinya dapat mengurangi polusi.
3.      Sila Persatuan Indonesia
Dalam sila ini, terdapat nilai Persatuan bangsa.
Hal yang paling sering saya laksanakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan bergotong-royong. Contoh lainnya seperti yang terdapat dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yaitu dengan hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda keyakinan dengan kita, berbeda suku, status, dan gender.
4.      Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Nilai yang terkandung di dalam sila ini, yaitu nilai kerakyatan.
1)      Mengedepankan / mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan diri pribadi.
2)      Dengan tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
3)      Bermusyawarah untuk mencapai mufakat, misalnya dengan melakukan musyawarah pemilihan pengurus kelas, maupun pengurus dalam berorganisasi. Yang mana dalam musyawarah ini dilakukan dengan akal sehat dan hati nurani, dan dengan keputusan yang adil yang bisa dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjunjung tinggi nilai kebenaran dan keadilan.
5.      Sila Persatuan Indonesia
Dalam sila ini terdapat nilai sosial.
Penerapannya dalam kehidupan saya sehari – hari antara lain :
1)      Bersikap adil, misalnya membagikan makanan secara sama rata.
2)      Menjaga keseimbangn antara hak dan kewajiban, misalnya dalam bekerja, melaksanakan kewajiban dengan bekerja, baru setelah itu meminta hak yaitu upah.
3)      Memberi bantuan kepada yang membutuhkan.
4)      Menghormati hak orang lain.
5)      Tidak memeras orang lain/memaksakan kehendak.
6)      Dengan tidak boros.
7)      Dengan tidak bergaya hidup mewah.
8)      Menghargai hasil karya orang lain, dan lain sebagainya.

2.2 Kendala
Demikianlah  beberapa contoh dari pelaksaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari saya. Dalam pelaksaan nilai tadi tentunya mengalami kendala, antara lain :
1)      dalam nilai religius, kita dituntut untuk solat tepat waktu, berjamaah di mesjid,, namun karena ada kegiatan dan lain sebagainya, solatnya jadi tidak tepat waktu dan solat sendirian.
2)      Kendala yang selanjutnya yaitu misal dalam  nilai sosial, terkadang kita sulit untuk tidak boros, karena banyak keperluan yang mendesak dan mendadak.
3)      Kendala lain yaitu dalam nilai persatuan, sebagai contoh, kita hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda agama dengan kita, berbeda suku maupun ras, sudah pasti terdapat konflik, yang biasanya terjadi yaitu masing – masing tadi mengatakan bahwa merekalah yang paling bagus. Dalam hal ini perlu ada toleransi dari kita antar sesama umat beragama.















BAB III
PENUTUP

3.1     Kesimpulan
Kesimpulannya adalah, kita sebagai mahluk Allah juga mahluk sosial, harus memiliki aturan yang akan kita taati di dalm berkehidupan masyarakat. Agar terjadi sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku pada pedoman kita, yaitu Pancasila.
3.2     Saran
Kita sebagai mahluk sosial hendaknya saling membantu dan menghormati agar kehidupan kita tetap damai dan sejahtera tanpa adanya kriminalitas yang hanya akan mengganggu kenyamanan didalam hidup kita.










DAFTAR PUSTAKA

WWW.WIKIPEDIA.COM
Ringkasan Bahan Ajar  Pendidikan Pancasila oleh Tim Dosen Pendidikan Pancasila Program D-2 PGSD FKIP UNTAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar