KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi
maha penyayang, atas limpahan berkah, rahmat, serta izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa shalawat serta salam selalu
tercurah pada Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabatnya , keluarga, serta
kepada kita semua selaku umatnya.
Makalah bertema “TINGKATAN APRESIASI
SASTRA ANAK-ANAK”
ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah “KAJIAN BAHASA
INDONESIA SD”. Dan semoga, selain memenuhi tugas tersebut, makalah ini juga
bermanfaat bagi khalayak pembaca dan penulis khususnya.
Kritik dan saran sangat penulis
harapkan dalam upaya perbaikan dalam membuat makalah, karena segala kekurangan
yang ada dalam makalah ini, akan menjadi pembelajaran yang sangat berarti untuk
masa depan penulis.
Pontianak,
Januari 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
halaman
KATA
PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
a. Latar
Belakang Masalah........................................................................ 1
b. Rumusan
Masalah ................................................................................ 1
c. Tujuan
dan Manfaat .............................................................................. 1
BAB II MATERI .................................................................................................. 3
a. Tingkat Apresiasi sastra anak-anak.......................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 6
a. Kesimpulan .......................................................................................... 11
b. Saran
..................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pengajaran sastra
belum mendapat porsi yang sesuai dalam pendidikan bahasa. Di dalam proses
pembelajaran, terdapat tingkatan-tingkatan apresiasi dari anak didik. Tingkatan-tingkatan
sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Untuk itu di dalam makalah ini akan di bahas mengenai perbedaan dalam
tingkatan-tingkatan apresiasi sastra anak sekolah dasar, serta peran guru dalam
meningkatan apresiasi sastra anak, sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik.
b. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka timbul permasalahan yaitu bagaimana cara
meningkatkan apresiasi sastra anak dalam proses pembelajaran di sekolah dasar.
serta peran guru dalam meningkatan apresiasi sastra anak, sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui tingkatan
apresiasi sastra anak di sekolah dasar. Menurut Huck (1987 :
630-623) bahwa pembelajaran sastra harus irri pengalaman pada siswa yang akan
berkontribusi pada 4 tujuan, yakni :
1.
Pencarian
kesenangan Pada buku
2.
Menginterprestasikan
bacaan sastra
3.
Mengembangkan
kesadaran bersastra
4.
Mengembangkan
apresiasi
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat
menggolongkan dan mengekspektasi kelebihan siswa dalam proses pembelajaran. Dan
adapun manfaatnya sebagai berikut :
1.
melatih keempat keterampilan berbahasa, yakni
mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis
2.
menambah pengetahuan tentang pengalaman hidup
manusia seperti adat istiadat, agama, kebudayaan, dsb,
3.
membantu mengembangkan pribadi,
4.
membantu pembentukan watak,
5.
memberi kenyamanan,
6.
meluaskan
dimensi kehidupan dengan pengalaman baru
BAB II TINGKATAN APRESIASI SASTRA ANAK
Adapun tingkatan dalam apresiasi sastra,
adalah :
1.
Tingkat menggemari, yang ditandai oleh adanya
rasa tertarik kepada buku-buku sastra serta keinginan membacanya dengan
sungguh-sungguh, anak melakukan kegiatan kliping sastra secara rapi, atau
membuat koleksi pustaka mini tentang karya sastra dari berbagai bentuk.
2.
Tingkat menikmati, yaitu mulai dapat
menikmati cipta sastra karena mulai tumbuh pengertian, anak dapat merasakan
nilai estetis saat membaca puisi anak-anak,
atau mendengarakan deklamasi puisi/prosa anak-anak, atau
menonton drama anak-anak.
3.
Tingkat mereaksi, yaitu mulai ada keinginan
utuk menyatakan pendapat tentang cipta sastra yang dinikmati misalnya menulis
sebuah resensi, atau berdebat dalam suatu
diskusi sastra secara sederhana. Dalam tingkat ini juga termasuk keinginan untuk berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan sastra.
4.
Tingkat produktif, yaitu mulai ikut
menghasilkan ciptasastra di berbagai media masa seperti koran, majalah atau
majalah dinding sekolah yang tersedia, baik dalam bentuk puisi, prosa atau
drama (Wardani 1981)
5.
Tingkat penikmatan, misalnya menikmati
pembacaan/deklamasi puisi,menonton drama, mendengarkan cerita.
6.
Tingkat penghargaan, misalnya memetik pesan
positif dalam cerita, mengagumi suatu karya sastra, meresapkan nilai-nilai
humanistik dalam jiwa; menghayati amanat yang terkandung dalam puisi yang
dibacanya atau yang dideklamasikan.
7.
Tingkat pemahaman, misalnya mengemukakan
berbagai pesan-pesan yang terkandung dalam karya sastra setelah menelaah atau
menganalisis unsur instrinsik-ekstrinsiknya, baik karya puisi, prosa maupun
drama anak-anak.
8.
Tingkat penghayatan, misalnya melakukan
kegiatan mengubah bentuk karya sastra tertentu ke dalam bentuk karya lainnya (parafrase),
misalnya mengubah puisi ke dalam bentuk prosa, mengubah prosa ke dalam
bentuk drama, menafsirkan menemukan hakikat isi karya sastra dan argumentasinya
secara tepat.
9.
Tingkat implikasi, misalnya mengamalkan isi
sastra, mendayagunakan hasil apresiasi sastra untuk kepentingan peningkatan
harkat kehidupan (Suparman dalam Tarigan 2000)
Adapun menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
Wardani membagi tingkatan apresiasi menjadi 4
:
- Tingkat menggemari, adanya rasa tertarik kepada buku-buku sastra serta keinginan membacanya dengan sungguh-sungguh.
- Tingkat menikmati, mulai dapat menikmati cipta sastra karena mulai tumbuh pengertian.
- Tingkat mereaksi, mulai adanya keinginan untuk menyatakan pendapat, contoh menulis sebuah resensi.
- Tingkat Produktif, dapat menghasilkan cipta sastra.
P. Suparman membagi tingkat apresiasi sastra
menjadi 5 :
- Tingkat penikmatan, contoh menikmati pembacaan.
- Tingkat penghargaan, missal memetik, mengagumi, meresapkan dan menghayati pesan positif dalam cerita yang dibacanya.
- Tingkat pemahaman, misalnya mengemukakan pesan-pesan yang terkandung dalam karya sastra, menelaah unsure intrinsik-ekstrinsiknya.
- Tahap penghayatan, missal merubah bentuk karya sastra kedalam bentuk karya lainnya.
- Tingkat implikasi, mengamalkan isi sastra.
Inti dari pernyataan diatas mendorong kita
untuk tidak cuma sekedar menghasilkan karya tetati juga harus dihayati dan
diamalkan.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Terdapat banyak sekali tingkatan apresiasi sastra sehingga memudahkan
seorang guru untuk mengetahui kemampuan anak didik dalam menerima dan
mengapresiasi suatu karya sastra.
Saran
Dalam kegiatan
pengapresiasian sastra hendaknya memperhatikan peserta didik. Pada
tingkatan anak-anak, bahasa yang digunakan adalah bahasa dalam kehidupan sehari-hari
dan tidak baku. Dalam manfaatnya, sastra diharapkan memiliki unsur-unsur yang
dapat mengembangkan apresiasi anak.
Hal diatas merupakan tugas guru dalam merangsang
kreativitas anak agar dapat tereksplorasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber internet
Slot Machines at Horseshoe Casino - Hollywood, MS
BalasHapusSlots 부산광역 출장샵 machines at Horseshoe Casino Hollywood - 대구광역 출장마사지 Hollywood, 동해 출장샵 MS offers a variety of entertainment and the 대전광역 출장마사지 only slots game 제주도 출장샵 on the market.